Ditulis oleh ProFauna pada Rab, 06/29/2016 - 12:27
PROFAUNA dan Lembaga Adat Dayak Wehea Desa Nehas Liah Bing memasang sejumlah papan informasi tentang pelarangan perburuan satwa liar di hutan lindung Wehea pada bulan Juni
Ditulis oleh ProFauna pada Rab, 07/23/2014 - 12:33
Hutan lindung Wehea di Kalimantan timur adalah hutan alami yang menjadi habitat bebagai jenis satwa langka Kalimantan. Hutan seluas 38.000 ha ini dikelola oleh masyarakat adat Suku Dayak Wehea.
Pulau Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektare.
Ditulis oleh ProFauna Admin pada Rab, 08/25/2010 - 10:00
(25/08/2010) Banjir yang terjadi pada tanggal 23 Agustus 2010 di Putussibau Kapuas hulu, Kalimantan Barat, adalah sebuah dampak buruk dari kebijakan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dilakukan oleh pemerintah. Selama ini segala bentuk peruntukan dan pengalih fungsian hutan kebanyakan ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat lokal seringkali terpinggirkan.
Ditulis oleh ProFauna Admin pada Sen, 08/09/2010 - 10:00
(09/08/2010) Upaya penghancuran hutan alam di Kalimantan sampai saat ini masih saja terjadi. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh PT. Toras Banua Sukses di Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Berbekal surat izin IUPHHK yang diperoleh pada tanggal 19 Februari 2002 Nomor:522/105/PH/2002 seluas 22.000 ha yang mendapat pembaharuan izin usaha pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) seluas 24.920 ha, melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 107/MENHUT-II/2006 tanggal 17 April 2006.
ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.