Petugas BKSDA Amankan Puluhan Burung Nuri dari Pelapak Online di Ternate

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Ternate berhasil mengamankan tak kurang dari 20 ekor burung paruh bengkok pada Rabu sore (21/6/2017). Burung-burung itu diamankan dari rumah Riswanto H. Saleh (27) di Perumahan BTN, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kota Ternate.

Diamankannya burung itu berawal dari laporan masyarakat ke  koordinator PROFAUNA Maluku Ekawati Ka'aba tentang akun facebook bernama Dewa Saputra yang menawarkan burung bayan seharga Rp 500.000. Laporan itu kemudian diteruskan kepada Lilian Komaling, S.Hut selaku Kepala BKSDA SKW I Ternate. Lilian bergerak cepat dengan menginstruksikan kepada Rahmad, Staf BKSDA SKW I Ternate untuk melakukan pengecekan..

Saat tim gabungan tiba di lokasi, Riswanto yang akrab disapa Anto itu tidak berada di rumah, sehingga tim harus menunggu. Saat ia tiba di rumahnya, tim gabungan langsung menanyakan burung yang hendak dijual. Ternyata Riswanto tidak hanya menjual nuri bayan seperti yang diunggah di Facebook, tapi juga jenis burung lainnya.

"Selain nuri bayan, kami juga menemukan 6 ekor nuri kalung ungu dan 20 ekor serindit halmahera di rumah Anto," ujar Rahmad.

Burung-burung itu dijual dengan harga yang bervariasi. Riswanto mematok harga Rp 500.000 per ekor untuk nuri bayan yang sudah dilindungi. Sedangkan nuri kalung ungu ditawarkan seharga Rp 200.000 per ekor dan serindit halmahera Rp 150.000 per ekor.

"Burung-burung ini diduga berasal dari Desa Wayamli, Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur. Dia sudah lama berjualan burung di media sosial OLX dan facebook," kata Ekawati Ka'aba.

Kini puluhan burung paruh bengkok yang diamankan dari pedagang satwa itu dikarantina di kandang transit di Kantor BKSDA SKW I Ternate. Burung-burung itu akan diperiksa terlebih dahulu kelayakannya sebelum dilepas kembali ke habitatnya. (AFZ),