Tentang Orangutan Sumatera

Orangutan Sumatra (Pongo abelii)Orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang hidup di Asia, sementara tiga kerabatnya, yaitu; gorila, simpanse, dan bonobo hidup di Afrika. Kurang dari 20.000 tahun yang lalu orangutan dapat dijumpai di seluruh Asia Tenggara, dari Pulau Jawa di ujung selatan sampai ujung utara Pegunungan Himalaya dan Cina bagian selatan. Akan tetapi, kini orangutan hanya ditemukan di Sumatera dan Borneo (Kalimantan).

Saat ini hampir semua orangutan sumatera hanya ditemukan di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, dengan Danau Toba sebagai batas paling selatan sebarannya. Populasi orangutan terbesar di Sumatera dijumpai di Leuser Barat (2.508 individu) dan Leuser Timur (1.052 individu), serta Rawa Singkil (1.500 individu). Populasi lain yang diperkirakan potensial untuk bertahan dalam jangka panjang terdapat di Batang Toru. Diperkirakan jumlah total populasi orangutan sumatera kini tinggal 6000 ekor.

Menurunnya populasi orangutan di alam akibat rusaknya hutan dataran rendah yang menjadi habitat utama orangutan dan perburuan liar untuk diperdagangkan. Morfologi orangutan yang mirip sekali dengan manusia dan terlihat lucu ketika masih kecil, membuat orangutan menjadi salah satu favorit primata yang diperdagangkan secara ilegal.

Orangutan adalah satwa dilindungi yang tidak boleh diperdagangkan dan dipelihara sebagai satwa peliharaan (pet animal). Menurut UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya, pelaku perdagangan orangutan bisa dikenakan sanksi hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta. Namun meskipun sudah dilindungi, perdagangan orangutan masih terjadi. Rendahnya kesadaran masyarakat dan lemahnya penegakan hukum menjadi pemicu masih maraknya perdagangan orangutan.

Alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit juga turut mempersempit ruang gerak orangutan. Di banyak kasus, orangutan sengaja dibunuh oleh perkebunan karena dianggap hama. Habitat orangutan menjadi terpecah-pecah sehingga semakin memperkecil peluang orangutan untuk bertahan hidup dalam jangka waktu panjang.

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.