Tolak Jual Beli Satwa Liar

SURYA Online, MALANG - Komunitas peduli satwa ProFauna, mengklaim sekitar 95 persen satwa yang dipelihara masyarakat saat ini adalah tangkapan dari alam. Hanya lima persen yang berasal dari penangkaran. Karena sejauh ini belum ada lembaga konservasi satwa liar yang berani melaporkan hasil penangkaran

Chairman ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, mengatakan data ProFauna tersebut berasal dari survei terhadap sejumlah situs jual beli online. Sejenis Tokobagus.com, Kaskus, dan Berniaga.com. Hasilnya survey menunjukan ada forum jual beli satwa yang aktif di tiga situs itu.

"Kami telah mendorong mereka, untuk meniadakan jual beli satwa liar. Hasilnya Tokobagus telah memasang filter dalam sistemnya, sementara Kaskus sedang mengupayakan untuk memasang filter serupa," ujarnya usai kampanye STOP jual beli satwa liar, di Jalan Besar Ijen, Minggu (6/10/2013).

Dikatakannya, lima persen satwa hasil penangkaran tersebut banyak didominasi satwa jenis burung berkicau. Sedangkan satwa liar jenis mamalia, reptil, dan berbagai burung paruh bengkok merupakan hasil tangkapan dari alam. Sebab sampai sekarang, belum ada penangkar satwa jenis reptil, mamalia, burung paruh bengkok serta predator yang melaporkan hasil penangkarannya. "Dengan kondisi itu dapat disimpulkan bahwa sejumlah satwa yang pelihara masyaraka tersebut berasal dari alam," ujarnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Malang, Dedi Sudiana, mengatakan sudah mencatat aktivitas komunitas penggemar satwa liar di Kota Malang. Menurutnya, sebagian besar satwa yang dipelihara masyarakat tidak termasuk satwa yang dilindungi. Namun, menurutnya, ada juga pemelihara satwa dilindungi. Tetapi, sampai sekarang, ia belum bisa melakukan tindakan. "Kami menemukan warga di Malang yang memelihara Elang Brontok, Kakatua, Nuri Kepala Hitam dan juga Merak di rumahnya. Kami sudah melaporkan temuan itu kepada KSDA Wilayah 6 Probolinggo, agar dilakukan operasi gabungan yang melibatkan polisi. Tetapi sampai sekarang belum ada respon," katanya.

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.