- English
- Bahasa Indonesia
PROFAUNA Dukung Polres Berau Menertibkan Pengeboman Ikan di Pulau Balikukup, Mataha, dan Bilang-bilangan
Polres Berau melakukan operasi penertiban pengeboman ikan di Pulau Balikukup, Mataha dan Bilang-bilangan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau pada bulan Februari 2018. Pasca operasi penertiban tersebut kini pengeboman ikan mulai menurun drastis.
Operasi penertiban di tiga pulau itu juga memberikan dampak positif dengan berhentinya aktifitas pengeboman ikan di tempat lain seperti di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Derawan.
Sebelum adanya operasi penertiban oleh Polres Berau itu, kegiatan pengeboman ikan sangat marak terjadi di tempat-tempat itu.
"Pantauan PROFAUNA pada bulan Oktober-November 2017 saja terjadi 140 kali ledakan di sekita perairan Pulau Mataha dan Bilang-bilangan," kata Bayu Sandi, korodiantor PROFAUNA Borneo.
PROFAUNA memberikan apresiasi atas tinadakan penertiban pengeboman ikan oleh Polisi Resor Berau yang dipimpin AKBP Sigit Wahono SIK itu.
Pantauan terakhir PROFAUNA pada bulan Maret 2018, di kampung Balikukup tidak lagi terdengar suara ledakan apapun di sekitar laut. Kepala Kampung Balikukup Pak Ridwan atau dikenal dengan Pak Pinduk menyatakan bahwa sudah tidak ada kegiatan ledakan bom ikan di perairan sekitar 3 pulau tersebut.
Penangkapan ikan dengan menggunakan bom itu merusak ekosistem laut. Kerusakan utama yang diakibatkan dari kegiatan itu adalah rusaknya terumbu Karang yang merupakan tempat atau berkembangnya ikan dan biota lainnya. Rusaknya terumbu karang dalam skala besar akan berdampak buruk pada sosial ekonomi masyarakat secara luas.
"Harusnya pemerintah Kabupaten Berau membuat tim yang melibatkan seeluruh para pihak untuk menyelesaikan praktek pengeboman ikan ini, tidak hanya pihak kepolisian yang bertindak hukum, akan tetapi peran Pemerintah untuk persoalan sosial masyarakat harus juga dipikirkan," jelas kapolres Berau.
"PROFAUNA berharap kegiatan penertiban praktek pengeboman ikan ini harus dilakukan secara terus menerus, karena tanpa patroli rutin dikuatirkan pengeboman ikan akan kembali marak,' kata Bayu.