Permaisuri Sultan Bacanpun Turut Berbicara tentang Perlindungan Burung Paruh Bengkok di Sekolah-Sekolah
Organisasi Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA) perwakilan Maluku Utara sedang gencar melakukan edukasi ke sekolah-sekolah di Kota Terrnate mulai dari tingkat SD hingga SMA terkait perlindungan burung paruh bengkok di Maluku Utara..Seperti yang dilakukan pada hari Kamis (2/2) tim PROFAUNA Malut melakukan kunjungan ke SMP Islam 1 Kota Ternate.
Kunjungan PROFAUNA ke sekolah tersebut terbilang istimewa karena Ma Eka, permaisuri Sultan Bacan turut serta sebagai narasumber. Sekitar 40 orang siswa sangat antusias dengan kunjungan PROFAUNA dan sang permaisuri ini.
Selain berbicara tentang perlindungan burung paruh bengkok, PROFAUNA juga memberikan materi edukasi tentang "Islam Peduli Satwa". Materi yang dibawakan oleh supporter PROFAUNA Bahar Hamanur itu berlangsung dengan penuh keakraban
"Kenapa kita tidak boleh memelihara burung nuri dan kakatua di rumah?" tanya Jainuri, salah satu siswa usai PROFAUNA presentasi.
Bahar Hamanur yang juga seorang pemandu pengamatan burung itu menjelaskan bahwa ketika kita memelihara burung di rumah, itu sama saja dengan mendorong terjadinya penangkapan burung di alam karena burung yang diperdagangkan itu semuanya hasil tangkapan dari alam.
"Kalau burung nuri dan kakatua ditangkap terus-menerus, lama-lama burung itu akan punah", kata Bahar.
"Jika burung nuri dan kakatua semakin jarang atau bahkan punah di alam Maluku utara itu merupakan kerugian teramat besar karena kita akan kehilangan kesempatan untuk mengembangkan wisata alam pengamatan burung, padahal wisata alam ini akan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal", jelas Ekawaty Ka'aba, koordinator PROFAUNA Maluku Utara.
"Melestarikan alam termasuk burung paruh bengkok ini butuh keterlibatan semua pihak, termasuk generasi muda sebagai penerus bangsa", pungkas Sang Permaisuri,