Ingin Pulihkan Hutan, Petani Tanam Ribuan Bibit Pohon di Malang Selatan
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Mapan, Desa Tambakejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ramai-ramai mengambil bibit pohon di Kebun Bibit Rakyat (KBR) sejak awal Januari 2020.
Sekitar 200.000 bibit pohon sirsak, alpukat dan sengon sudah disiapkan oleh KTH Maju Mapan untuk dibagikan gratis ke petani. Bibit-bibit bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Brantas Sampean tersebut akan ditanam di lahan-lahan rusak yang dulunya merupakan kawasan hutan.
"Lewat program perhutanan sosial ini diharapkan masyarakat terlibat dalam pelestarian hutan, jadi hutan akan lestari tapi juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Mochammad Firman, Ketua KTH Maju Mapan.
Lihat video menarik tentang program perhutanan sosial ini: Hutan Kita
Tanaman jangka panjang yang dipilih sengaja jenis buah, sehingga kedepannya petani akan memanen buahnya saja, tapi pohonnya tidak ditebang. Dengan demikian fungsi hutan secara ekologi akan terjaga, namun juga ada fungsi ekonominya.
"Untuk tanaman sengon itu adalah tanaman sementara yang secara singkat bisa dimanfaatkan oleh petani. Namun tujuan jangka panjang kami adalah di tanaman buah tersebut," ujar Firman.
KTH Maju Mapan merupakan mitra PROFAUNA Indonesia untuk program Konservasi Hutan Dataran Rendah (KHDR) di Malang selatan. PROFAUNA dan KTH Maju Mapan mempunyai cita-cita yang sama untuk memulihkan kembali hutan yang rusak.
"Sebelum tahun 1998, hutan di Malang selatan sangat lebat dan menjadi habitat berbagai jenis satwa liar yang langka, namun kini sebagian besar sudah rusak parah. Salah satu pendekatan PROFAUNA untuk memulihkan hutan yang rusak itu adalah lewat perhutanan sosial bersama mitra kami para petani hutan," kata Erik Yanuar, juru kampanye PROFAUNA Indonesia.
Berita Terkait: