Hujan Mulai Turun, Petani Hutan Tanam Pohon di Lereng Gunung Arjuna

Petani hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonomulyo mulai menanam pohon untuk rehabilitasi hutan di Putuk Gede, lereng Gunung Arjuna pada hari Rabu (25/9/2024). Sekitar 200 pohon ditanam oleh KTH Wonomulyo bersama PROFAUNA Indonesia, Muspika, TNI, Polri, Perhutani, Pemkot Batu dan masyarakat lokal. Jenis pohon yang ditanam adalah pule (Alstonia scholaris), tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) dan kelampok (Syzygium sp).

Penanaman pohon di lereng Gunung Arjuna ini bukan yang pertama kalinya, karena setiap musim hujan dilakukan penanaman pohon. "Untuk tahun ini musim hujan sepertinya mulai lebih cepat, sehingga kami mulai menanam pohon, mumpung masih hujannya masih awal," kata Sunarto, ketua KTH Wonomulyo.

Tiga tahun yang lalu, tepatnya tanggal 4 November 2021 terjadi banjir bandang di lereng Arjuna yang berdampak serius ke Desa Bulukerto, Kota Batu. Sebanyak tujuh orang tewas, 33 terluka, 107 ternak mati dan 35 rusak.

Baca artikel terkait: Bencana di Arjuna

Sejak banjir itu kemudian KTH Wonomulyo mengandeng PROFAUNA Indonesia untuk menjadi pendamping dalam mengelola hutan lewat skema perhutanan sosial. Program pendampingan ini meliputi bantuan bibit pohon, pembangunan pos pantau hutan, patroli hutan, monitoring burung, pemetaan dan edukasi.

"Salah satu prinsip perhutanan sosial adalah menjaga kelestarian hutan itu sendiri, bukan sekedar memanfaatkan hutan secara membabi buta. Ada kaidah-kaidah konservasi yang harus ditaati oleh petani hutan," jelas Rosek Nursahid, ekolog dari PROFAUNA Indonesia.

Artikel Terkait:

© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.