Berita

Terancam punahnya satwa liar Indonesia menggugah penyanyi rock Melanie Subono melakukan kampanye pelestarian satwa liar Indonesia bersama ProFauna. Dalam kampanye yang dilakukan di depan Malang Town Square pada tanggal 3 Mei 2009 itu Melanie Subono menyerukan agar masyarakat turut mendukung pelestarian satwa liar Indonesia. Untuk menarik perhatian masyarakat, Melani dan aktivis ProFauna lainnya membawa balon raksasa berbentuk harimau dan membentangkan sejumlah spanduk dan poster bertuliskan "jangan beli satwa liar".

Kepolisian, SPORC Brigade Elang Departemen Kehutanan dengan didukung sejumlah LSM seperti ProFauna, WCS, JAAN, IAR dan LASA, berhasil menggulung sindikat perdagangan bagian tubuh harimau di Pasar Rawabening, Jakarta (12 Februari 2009). Dalam operasi gabungan tersebut, petugas berhasil menangkap 4 orang pedagang satwa yaitu Dp, Mr, Mz, dan Sf serta mengamankan barang bukti berupa 61 potongan kulit harimau dan tengkorak harimau, 1 awetan kering macan tutul dan potongan kulit kepala, 5 potong kulit beruang, serta beberapa bagian bagian tubuh satwa yang dilindungi lainnya.

(04/02/2009) Pada bulan April 2009 Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih anggota legislatif. Pemilu kali ini akan diikuti oleh 44 partai. Sayangnya ProFauna menilai partai-partai politik yang ada belum menunjukan adanya program yang jelas untuk pelestarian hutan dan satwa liar Indonesia. Sementara laju degradasi hutan dan satwa liar Indonesia begitu tinggi.

(23/01/2009) Baru-baru ini petugas Konservasi Sumber Daya Alam Hayati (KSDA) Maluku Utara berhasil menggagalkan penyelundupan 6 ekor burung nuri bayan (Eclectus roratus) di Pelabuhan Goto, Tidore, Maluku Utara (22/1/2009). Burung yang sudah dilindungi undang-undang tersebut ditangkap dari alam di Pulau Halmehara dan hendak diselundupkan ke luar Maluku Utara lewat jalur laut. Untungnya upaya penyelundupan tersebut dapat digagalkan oleh petugas KSDA setempat.