Berita

Riza dan Pimpim Jadi Relawan di P-WEC

Biasanya ketika musim liburan tiba, mahasiswa sibuk mudik ke rumahnya masing-masing, namun tidak demikian bagi Riza Mediana dan Fitri Amalia Riska. Dua orang supporter ProFauna itu justru memanfaatkan liburan dengan menjadi relawan Di P-WEC (Petungsewu Wildlife Education Center) selama dua minggu pada bulan Juli 2012.

Jangan Beli Satwa Liar!

Aktivis ProFauna kampanye di Sidoarjo untuk mengajak masyarakat tidak membeli satwa liar, lebih lanjut

ProFauna Bali Protes Kuliner dari Satwa Liar

Aktivis ProFauna Bali memprotes maraknya sejumlah restoran di Indonesia yang menyuguhkan sajian kuliner dari satwa liar. Aksi protes tersebut dilakukan para aktivis dengan cara melaburi dirinya dengan cairan mirip darah, info lebih lanjut

Penggalian Dana untuk ProFauna Lewat Sketsa Wajah

Seniman spesialis sketsa, Yuswadi Wibowo, membantu penggalian dana buat ProFauna Indonesia dengan cara menawarkan membuat sketsa wajah yang hasil penjualannya akan didonasikan spenuhnya untuk upaya konservasi satwa liar yang dilakukan ProFauna. Yuswadi Wibowo yang akrab dipanggil Pakde Yoes itu selama bulan Juli 2012 menawarkan program jika anda ingin di sketsa wajahnya dengan sumbangan minimal Rp 20.000 maka itu hasilnya akan disumbangkan ke ProFauna. Anda cukup mengirimkan foto anda via email ke Pakde Yoes dan mengirimkan donasinya langsung ke ProFauna. Sketsa wajah yang akan dibuat Pakde Yoes itu berukuran A4 dan hitam putih.

ProFauna Demonstrasi di Gedung Departemen Kehutanan untuk Protes Perdagangan Daging Primata

Aktivis ProFauna melakukan demonstrasi unik di pintu masuk menuju Gedung Departemen Kehutanan di Jakarta untuk memprotes perdagangan daging primate (4/7/2012). Dalam aksinya yang diliput luas oleh media massa itu, aktivis ProFauna meletakan meja yang di atasnya ada seorang wanita yang tubuhnya terlihat seperti penuh dengan darah.

Siaran Pers: Masih Tinggi Perdagangan Primata di Jakarta dan Palembang

(04/07/2012) Perdagangan daging primata di Indonesia masih cukup tinggi, paling tidak itu tercermin di dua kota besar yaitu Palembang dan Jakarta. Laporan terbaru ProFauna Indonesia dan International Primate Protection League (IPPL) menunjukan bahwa puluhan ekor primata dibunuh untuk dikonsumsi daging dan otaknya setiap bulannya di Jakarta dan Palembang.

Halaman

Subscribe to RSS - Berita
© 2003 - 2024 ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia (Temukan kami di Google+) adalah lembaga independen non profit berjaringan internasional
yang bergerak dibidang perlindungan dan pelestarian satwa liar dan habitatnya.