ProFauna Menyelamatkan Monyet Korban Perburuan Liar
Dua ekor monyet (Macaca fascicularis) menjadi penghuni baru di ProFauna's Wildlife Rescue Center (PWRC) sejak Februari 2013. Uniknya keberadaan dua ekor monyet liar di PWRC itu karena "tersesat" setelah dikejar-kejar sekelompok pemburu. Dari penelusuran di lapangan yang dilakukan ProFauna, awalnya monyet itu tinggal di hutan yang berjarak sekitar 5 km dari PWRC bersama kelompoknya. Kemudian ada sekelompok pemburu yang berusaha menangkap moyet itu sambil membawa anjing pemburu. Aktivitas pemburu yang dikenal dengan istilah 'gladak' itu akan berburu satwa liar jenis apapun, mulai primata, landak, musang, kucing hutan dan satwa lainnya yang ditemukan di hutan.
Ketika pemburu bersama anjingnya datang ke hutan itu, sekelompok monyet lari berhamburan karena ketakutan. Namun anjing-anjing pemburu yang terlatih itu terus menyalak dan pemburu melepaskan tembakannya. Para pemburu itu terus mengejar monyet-monyet yang ketakutan itu. Malang bagi dua monyet yang masih muda, mereka terpisah dari kelompoknya dan kemudian tersesat hingga masuk kawasan PWRC.
Kehadiran dua ekor monyet itu diketahui animal keeper ketika mau memberi makan Suki, seekor monyet yang diselamatkan dari kota Malang yang sebelumnya ditembak oleh masyarakat. Monyet luar itu terlihat mondar-mandir di luar kandang. Melihat 2 ekor monyet liar yang berada di PWRC itu ProFauna kuatir monyet itu akan ditangkap oleh penduduk. Apalagi sekitar PWRC itu adalah ladang pertanian yang sedang banyak tanamannya, dikuatirkan monyet itu akan makan tanaman pertanian sehingga petani akan marah dan memburu mereka.
Melihat dua ekor monyet yang kebingungan dan terancam diburu itu kemudian ProFauna memberi umpan makanan di kandang dekat Suki. Ternyata monyet itu mau masuk ke dalam kandang. Kini dua ekor monyet itu mendapat perawatan yang baik di PWRC. Sebetulnya kami ingin mengembalikan monyet itu ke hutan, namun hal itu tidaklah mudah karena kami belum tahu kelompok monyet itu dan juga masih rawan terjadi perburuan. Semoga suatu ketika dua ekor monyet malang itu bisa kembali ke hutan yang menjadi rumahnya.