ProFauna Demonstrasi di Gedung Departemen Kehutanan untuk Protes Perdagangan Daging Primata

Aktivis ProFauna melakukan demonstrasi unik di pintu masuk menuju Gedung Departemen Kehutanan di Jakarta untuk memprotes perdagangan daging primate (4/7/2012). Dalam aksinya yang diliput luas oleh media massa itu, aktivis ProFauna meletakan meja yang di atasnya ada seorang wanita yang tubuhnya terlihat seperti penuh dengan darah. Di samping meja itu duduk beberapa pria yang terlihat menyantap sate dengan mulut yang berlumuran darah. Aksi itu merupakan cermin bahwa perdagangan daging primata itu kejam dan tidak ubahnya seperti memakan manusia, karena secara bentuk dan fisiologi primata dan manusia tidaklah terlalu jauh berbeda.

Investrigasi ProFauna menunukan bahwa di kota Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta masih terjadi perdagangan daging dan otak primata. Konsumen utama otak primate di Palembang itu adalah pelaut asing asal Taiwan, Cina, Korea dan Vietnam. Daging dan otak primata dipercaya bisa meningkatkan vitalitas kaum pria. Tentu saja hal ini hanya mitos, karena tidak ada bukti ilmiah yang menguatkannya.

Setelah demonstrasi, tim ProFauna diterima oleh pejabat dari Departemen Kehutanan. Dalam pertemuan itu ProFauna mendesak agar pemerintah menindak tegas perdagangan primata, apalagi perdagangannya itu juga meliputi jenis primata yang dilindungi seperti kukang dan siamang. Laporan lengkap ProFauna tentang perdagangan primata ini bisa dilihat di: Perdagangan Primata di Palembang, Sumatera Selatan

Selain demonstrasi di kantor Menteri Kehutanan, ProFauna juga akan melakukan kampanye di beberapa kota untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membeli primata. Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, mengatakan, "ProFauna memandang penting kampanye penyadaran masyarakat untuk memutus rantai perdagangan primate. Jika pembeli berkurang maka otomatis perdagangan primate juga akan turun".