Aktivis ProFauna Kampanye hutan di Lereng Gunung Semeru
Dua puluh lima orang aktivis ProFauna Indonesia melakukan kampanye pelestarian hutan dan satwa liar di lereng Gunung Semeru pada akhir minggu (2/10/2011). Para aktivis pencinta lingkungan itu melakukan kampanye di Dusun Wonokerto, sebuah desa yang berbatasan dengan taman nasional Bromo Tengger Semeru, tentangnya pentingnya melestarikan hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat setempat.
Kehadiran aktivis ProFauna tersebut disambut dengan dengan tarian tradisional "jaranan". Sambutan hangat dari penduduk desa ini semakin mengukuhkan ProFauna sebagai organisasi yang bekerja efektif di level grass root. Dalam kampanye tersebut, aktivis ProFauna memutar film konservasi dengan layar lebar di tengah-tengah dusun yang terpencil tersebut. Hampir semua penduduk desa tersebut bedesak-desakan untuk menyaksikan film tersebut.
Kampanye hutan yang dilakukan langsung di desa-desa yang berbatasan dengan hutan tersebut dilakukan ProFauna di berbagai daerah. Ini untuk menguatkan masyarakat lokal agar mereka mempertahankan kelestarian hutan mereka. Karena tanpa hutan, maka kehidupan masyarakat lokal juga akan terganggu. Masyarakat bersama ProFauna juga berusaha mencegah perburuan satwa liar illegal yang kerap dilakukan di kawasan hutan.
Selain kampanye dalam bentuk pemutaran film konservasi, aktivis ProFauna yang mempunyai latar belakang berbeda-beda tersebut, juga langsung masuk ke dalam hutan bersama masyarakat untuk mengetahui kondisi terkahir hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut. Dalam kunjungan ProFauna dan masyarakat tersebut, sayangnya masih dijumpai banyak pohon ukuran besar yang ditebang secra illegal. Ini sangat ironis dan harus segera dihentikan agar tidak meluas.
Hutan yang dikunjungi aktivis ProFauna tersebut menjadi habitat utama beberapa satwa langka seperti macan tutul dan elang jawa. Pada tahun 1998, tim ProFauna juga mengidentifikasi bahwa hutan yang berbatasan dengan Dusun Wonokerto tersebut juga menjadi tempat persinggahan ribuan raptor migrant. Keberadaan hutan di Wonokerto yang berada di lereng Gunung Semeru tersebut sangat penting untuk kelestarian satwa liar dan juga masyarakat setempat.